Minggu, April 19, 2009
Minggu, April 19, 2009 |
Diposting oleh
d e p e z a h r i a l |
Edit Entri
Anak kecil emang AJAIB. Mereka bener-bener seperti spongebob squarepants saat dicelup ke dalam bathtub *maksudnya, mereka itu menyerap informasi apapun di sekitarnya dengan cepat!*
Sekedar informasi, maknya Azwa ini lumayan nasionalis. Salah satu bentuk nasionalisasi dalam jiwa raga ini adalah: mentato punggung dengan gambar burung garuda-pancasila!! *tapi bo'ong*
Hahahah.... enggak segitunya lah, tapi yang pasti saya TIDAK akan mengajarkan anak (secara khusus melalui playgroup ataupun flashcards bahasa asing) untuk berbahasa lain sebelum si anak paham dengan baik dan benar bahasa maknya alias bahasa ibu alias mother-tongue!
Saya berpikir, english is easy... *Cinta Laura mode : ON*. Tar juga kalo udah sekolah TK atau SD udah bisa sendiri, secara sekarang juga anak kecil nontonnya Playhouse Disney *daripada nontonin TV Indonesia yang nggak jelas*
Kalo bahasa mandarin atau apalah itu, biar rada gedean dikit... Saya lebih memilih memasukkan anak ke sanggar seni/sekolah musik dan/atau Tempat Pendidikan Al-Quran *karena saya muslim* daripada ke playgroup.
Mau nyari apa sih di PG? biar bergaul? emang dirumah nggak punya tetangga buat temen maen?. Biar pinter nyanyi macem-macem? emang ibunya dirumah nggak bisa/nggak sempetkalo sekedar ngajarin nyanyi balonku, twinkle2, dsb?. Biar kenal angka? biar bisa ngitung? Biar bisa baca di usia dini.... Halah, ajarin aja di rumah, pake metode calistung pelan-pelan *kakak ipar saya BERHASIL mengajarkan anaknya baca dan tulis pake metode ini TANPA membawa anak ke playgroup yang mahal ituh*.
Ibarat kata, Mozart dan Einstein juga gak pernah di'dolani' mak-maknya ke Playgroup *LOL*
Azwa juga bisa kalo cuman disuruh nyanyi Twinkle-Twinkle doang. Dan saya lebih BANGGA kalo Azwa udah hafal Al-Fathihah-doa bobok-dan Shalawat Nabi di umur 2 tahun daripada dia nyanyi twinkle2 itu....
LHAHHH.. trus apa hubungannya sama judul diatas dan soal spon tadi dengan Azwa?
Sabar Suuusss.....
Jadi ceritanya begini, suatu hari Azwa diajak belanja ke Hero Citraland Mall. Ibu belanja-belanja, Azwa ditemani Bapak mencari sasaran benda dalam rangka "memalak" ibunya.
Dan didapatlah sebuah susu kemasan rasa stroberi yang dia bawa-bawa kemana-mana sepanjang itu belum terbayar *pinter, nggak dia buka sebelum dibayar di kasir*.
Sesampainya di kasir, susu stroberi itu dibayar duluan supaya bisa langsung dibuka sama Azwa. 'Drama' itu dimulai:
*thank you?????*
Bapak dan Ibunya melongo, saling nuduh "kamu ngajarin ya?"
Berdua geleng-geleng....
Sambil ngelus-ngelus kepala Azwa yang sibuk berusaha nyolokin sedotan ke bungkusan susu stroberi, aku antara bangga tapi sebel. Bangga karena merasa nggak pernah ngajarin tapi anaknya bisa, sebel karena merasa kecolongan. Ini anak belajar lewat mana? TV kali yah? Hmmm.... harus hati-hati nih!
Karena seperti yang saya bilang di atas tadi... anak kecil itu seperti spons, spons pengunci yang BUESAR banget. Jangan sampe luapan informasi yang mbleber itu asal terserap, karena untuk anak kecil.... Terserap sekali, artinya selamanya tersimpan.
ahhhh... bobok aaahhhhh...... maap ya kalo yang nggak berkenan. In a blog world, everyone is a journalist *LOL*
Sekedar informasi, maknya Azwa ini lumayan nasionalis. Salah satu bentuk nasionalisasi dalam jiwa raga ini adalah: mentato punggung dengan gambar burung garuda-pancasila!! *tapi bo'ong*
Hahahah.... enggak segitunya lah, tapi yang pasti saya TIDAK akan mengajarkan anak (secara khusus melalui playgroup ataupun flashcards bahasa asing) untuk berbahasa lain sebelum si anak paham dengan baik dan benar bahasa maknya alias bahasa ibu alias mother-tongue!
Saya berpikir, english is easy... *Cinta Laura mode : ON*. Tar juga kalo udah sekolah TK atau SD udah bisa sendiri, secara sekarang juga anak kecil nontonnya Playhouse Disney *daripada nontonin TV Indonesia yang nggak jelas*
Kalo bahasa mandarin atau apalah itu, biar rada gedean dikit... Saya lebih memilih memasukkan anak ke sanggar seni/sekolah musik dan/atau Tempat Pendidikan Al-Quran *karena saya muslim* daripada ke playgroup.
Mau nyari apa sih di PG? biar bergaul? emang dirumah nggak punya tetangga buat temen maen?. Biar pinter nyanyi macem-macem? emang ibunya dirumah nggak bisa/nggak sempetkalo sekedar ngajarin nyanyi balonku, twinkle2, dsb?. Biar kenal angka? biar bisa ngitung? Biar bisa baca di usia dini.... Halah, ajarin aja di rumah, pake metode calistung pelan-pelan *kakak ipar saya BERHASIL mengajarkan anaknya baca dan tulis pake metode ini TANPA membawa anak ke playgroup yang mahal ituh*.
Ibarat kata, Mozart dan Einstein juga gak pernah di'dolani' mak-maknya ke Playgroup *LOL*
Azwa juga bisa kalo cuman disuruh nyanyi Twinkle-Twinkle doang. Dan saya lebih BANGGA kalo Azwa udah hafal Al-Fathihah-doa bobok-dan Shalawat Nabi di umur 2 tahun daripada dia nyanyi twinkle2 itu....
LHAHHH.. trus apa hubungannya sama judul diatas dan soal spon tadi dengan Azwa?
Sabar Suuusss.....
Jadi ceritanya begini, suatu hari Azwa diajak belanja ke Hero Citraland Mall. Ibu belanja-belanja, Azwa ditemani Bapak mencari sasaran benda dalam rangka "memalak" ibunya.
Dan didapatlah sebuah susu kemasan rasa stroberi yang dia bawa-bawa kemana-mana sepanjang itu belum terbayar *pinter, nggak dia buka sebelum dibayar di kasir*.
Sesampainya di kasir, susu stroberi itu dibayar duluan supaya bisa langsung dibuka sama Azwa. 'Drama' itu dimulai:
Azwa : *ngasih susu ke ibu kasir*
Ibu Kasir : *memindai harga* "Ini dedek"
Azwa : "TEn cuuuu....!"
*thank you?????*
Bapak dan Ibunya melongo, saling nuduh "kamu ngajarin ya?"
Berdua geleng-geleng....
Sambil ngelus-ngelus kepala Azwa yang sibuk berusaha nyolokin sedotan ke bungkusan susu stroberi, aku antara bangga tapi sebel. Bangga karena merasa nggak pernah ngajarin tapi anaknya bisa, sebel karena merasa kecolongan. Ini anak belajar lewat mana? TV kali yah? Hmmm.... harus hati-hati nih!
Karena seperti yang saya bilang di atas tadi... anak kecil itu seperti spons, spons pengunci yang BUESAR banget. Jangan sampe luapan informasi yang mbleber itu asal terserap, karena untuk anak kecil.... Terserap sekali, artinya selamanya tersimpan.
ahhhh... bobok aaahhhhh...... maap ya kalo yang nggak berkenan. In a blog world, everyone is a journalist *LOL*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tentang Saya
- d e p e z a h r i a l
- seorang anak, seorang istri, seorang ibu, seorang mahasiswa, healthy baby-food enthusiast, pecinta makanan, penghuni dapur, cinta pelangi, suka bentuk bintang dan semua yang bermotif polkadots, (semoga jadi) pengusaha yogurt suksesss.
Pengikut
Formulir Kontak
Yang Rame Dibaca
Tags
???
(29)
achievement
(9)
aku
(87)
amber
(1)
amber baltik
(1)
amber teething necklace
(1)
Anak
(1)
anakku
(75)
award
(1)
ayam
(1)
baltic amber
(1)
belanja
(1)
bento
(3)
Bersih
(1)
binatang
(1)
bolu
(1)
brownies
(1)
buah naga merah
(1)
buku
(1)
buku resep
(1)
bumbu dasar
(1)
bumbu inti
(1)
cake
(4)
cara membuat popcorn caramel
(1)
Cari Kos-kosan
(1)
Cari Kos-kosan Ekslusif Yang Bersih Dan Rapi Untuk Perempuan
(1)
carob
(1)
celoteh
(7)
choux
(1)
coklat
(1)
combrang
(1)
confetti bar
(1)
cornflakes
(1)
craft
(4)
cuisinart
(1)
daging
(1)
darina
(1)
dehidrasi
(1)
dessert
(4)
dessert table
(1)
Di Semarang
(1)
diy
(1)
doraemon
(2)
dulce de leche
(4)
dzahrial
(4)
Ekslusif
(1)
eksperimen
(14)
eksperimen resep
(5)
eskrim
(2)
foto
(6)
gadget
(1)
gambar
(3)
gandum
(1)
gelang
(1)
gelang karet
(1)
goodiebag
(1)
greentea
(1)
herbs
(1)
hewan
(2)
honje
(1)
horlicks
(1)
ibu
(2)
ice cream
(2)
ice cream maker
(1)
ikan
(1)
ikan lais
(1)
ikan salai
(1)
iseng
(49)
jual vanilla
(1)
kalung
(1)
kalung amber
(1)
kalung bayi tumbuh gigi amber
(1)
kantor
(2)
karamel
(1)
karaoke
(1)
karet
(1)
keamanan
(1)
kecombrang
(1)
keju
(1)
kelompok bermain
(1)
keluarga
(1)
kertaskrep
(1)
kesehatan
(7)
ketan
(1)
konselor MPASI
(1)
kopdar
(1)
kopi
(1)
kos bersih
(1)
kos dengan AC
(1)
kos ekslusif
(1)
kos perempuan
(1)
kos semarang
(1)
kue
(2)
kue keranjang
(1)
kukis
(2)
kursus
(4)
lagu
(1)
lavender infused
(3)
levitasihore
(2)
lifebuoy
(1)
lomba
(9)
macem-macem
(2)
madre
(1)
mainan
(1)
Majalah
(2)
makanan
(12)
makanan.
(1)
mamaku koki handal
(2)
mangga
(3)
marshmallow
(1)
martha stewart
(1)
masakan
(1)
matcha
(1)
Matcha Ice Cream Recipe
(1)
Media
(5)
mesin eskrim
(1)
milis mpasiku
(7)
milk jam
(2)
milk toffee
(2)
mpasi
(3)
my foodie experience
(1)
nasi
(1)
nasi kebuli
(1)
nasi kebuli mudah
(1)
nasi salmon
(1)
ngakalin
(1)
no knead bread
(1)
nyobain resep
(18)
party planner
(1)
pasaraya
(1)
pasta
(2)
pengen cerita aja
(45)
pengetahuan
(2)
percobaan
(2)
photoblog
(13)
photoslide
(2)
pinisi jakarta
(1)
pinisi pasaraya
(1)
pinisi playground
(1)
pisang
(1)
popcorn
(1)
Popcorn Butterscotch Caramel ala XXI
(1)
popcorn caramel
(1)
potty training
(1)
prakarya
(3)
radio
(1)
rainbow loom
(1)
rainbow loom indonesia
(1)
random
(4)
Rapi Untuk Perempuan
(1)
relawati
(1)
remake
(1)
resep
(32)
resep brownies favorit
(1)
Resep Eskrim Green Tea
(1)
resep eskrim.
(1)
resep kw
(1)
resep nasi kebuli mudah
(1)
resep remake
(1)
resep sambel bawang pedes
(1)
resep sambel pedes
(1)
review
(8)
review pinisi pasaraya
(1)
rosemary
(1)
roti
(6)
rubber bands
(1)
rujak
(1)
sajiansedap
(2)
salmon
(1)
salmon rice bowl
(1)
sambal
(2)
sambal ijo
(1)
sambel
(3)
sambel bawang
(1)
sambel bawang teri
(1)
sambel honje
(1)
sambel honje kering
(1)
sambel pedes
(1)
sate padang
(1)
science
(1)
sekolah dini
(1)
selai susu
(1)
Semarang
(1)
semolina
(1)
sereal
(1)
share
(13)
social work
(1)
something new
(50)
sourdough starter
(1)
steak
(1)
stok
(1)
stok bumbu dasar
(1)
sup krim
(1)
sus
(1)
sushi
(1)
syukuran
(1)
takoyaki
(1)
takoyaki keju
(1)
temanku
(8)
teri
(1)
tips
(1)
toffee
(1)
travelling
(12)
TV
(2)
unik
(1)
vanilla
(1)
video
(1)
video blog
(2)
vlog
(18)
volunteering
(1)
workshop
(1)
xxi
(1)
yogheart
(5)
zahrialfam
(37)
0 komentar:
Posting Komentar