Minggu, Juli 12, 2009
Setelah sekian lama menunda, saatnya bawa az beneran ke dokter gigi.

Itu semua disebabkan ada karies di gigi seri atasnya yang kalo ga diambil tindakan bakalan tambah luas. gara-garanya? SUSU TENGAH MALAM yang dijalani hampir setahun. Ibunya failed untuk training cup anaknya dan bapaknya nggak tegaan kalo anaknya nangis kejer minta susu karena kehausan. Nice.

Padahal, sikat gigi rajin, pake odol berfluoride, gak makan manis-manis, tapi tetep.. STM ini yang jadi pemicu karies.

Pilihan jatuh ke drg. Susana Cempaka Wangi di Klinik Anakku BSD karena deket rumah dan emang si Azwa kalo kontrol dokter anak ya kesana juga. Btw, Namanya lucu ya, dokternya juga lucu (^_^) cantik, chubby dan ramah. Komunikatif.

Karena ini kunjungan pertama, azwa diajak main-main. Az duduk di kursi periksa dan dibikinin balon dari handscone karet itu... Hahaha.. azwa bilang ama bapake sambil bisik2

"Bapak, kayak iki imos" (bapak, kayak miki mos)

Dan ini bagian kerennya, ternyata klinik bu dokter susan ini pake alat semacam kamera kecil yang dipasang di alat periksa mulut. Dan gambarnya keliatan di tv yang dipasang di bagian atas kursi periksa. Wahahaha.... sangar. . *dengan nada suara ndeso*

Setelah diperiksa, ibunya ini diajak ngobrol. Ternyata emang si azwa kena karies karena STM sialan itu, dan kalo ada orang bilang : abis dikasi susu dibersihin dong, disikat giginya.
Hahhhhh.. gigi lu gendut! Ini tengah malem, anaknya abis nyusu juga langsung pingsan tidur lagi. Mana bisa digotong2 sikatan tanpa bikin dia bangun lagi? dan jujur nih, saya juga ngantuk banget. Itu cuman mimpi kali ye? Kesalahan utama adalah pada saat memberikan STM padahal anak sebenernya hanya HAUS. Sebenernya air putih aja cukup... tapi ya gitu lah, situasinya agak ribet. Saya kekeuh ga mau ngasih, bapaknya sebel denger anaknya kejer minta minum. Wahhh...

Nah, kenapa sebagian anak mudah karies sebagian lagi tidak?

Ternyata bermula dari saat si ibu hamil. Pada saat hamil, proses pembentukan gigi bayi dimulai. Kalo ibunya CUKUP asupan fluornya, maka gigi anaknya pun akan berwarna lebih bening dan kuat. Walaupun pola hidup juga menentukan timbulnya karies gigi ini sih... Tapi kalo dasarnya kuat, maka nggak lebih mudah decaying alias keropos karena karies.

TAPI KAN FLUOR UDAH DILARANG DIPAKE ! Even di AMERIKA??? masa kita diracunin?

Ini mirip ama masalah puyer dan antibiotika... penuh konflik yang sebenernya nggak penting diperdebatkan karena akar masalahnya adalah kesalahan saat pembuatan oleh apotek yang sok pede nggak pakek timbangan dan peresepan oleh dokter yang waktu kelas farmasi dia bolos2 melulu (karena kan pada dasarnya cara bikin resep puyer itu diajarin waktu kuliah kedokteran.).. Dan beberapa dokter yang jadi hamba pabrik obat antibiotik.. walopun nggak semua dokter begitu.. biasa lah, nila setitik rusak susu sebelanga.... hahahah....

Saya pernah baca (dimana saya udah lupa...) klo lebih baek ngasih pasta gigi tanpa fluor. Tapi saya cuek aja pakek. Nggak pernah ada cerita fluorosis.

Lha, trus... Kenapa suplemen fluor dilarang diberikan di luar negeri (amerika) ?, bu dokter bilang karena di sana airnya udah ditreatment dengan sediaan mineral fluorine yang dikontrol ketat berapa kadarnya, lalu permen dikasi fluoride, Tiap hari diminum, tiap hari dimakan, belum lagi ditambah konsumsi makanan berfluor, lha otomatis udah adequate lah. Nggak perlu ditambahi suplemen. Malah kebanyakan jadi fluorosis. Kebetulan bu dokternya pernah tinggal disana dan hamil disana.. jadi dia ngerti keadaan air di sana.

Kejadian fluorosis di Indonesia hanya ada di Tarakan. Jadi kemungkinan dulu Caltex memberikan alat water treatment yang biasa dipake sama orang Amerika sana. Otomatis ada penambahan mineral macem-macen termasuk si fluor itu. Namun, ya.. orang Indonesia... suka nggak ngopeni alat keren... entah rusak atau gimana jadi nggak terkontrol kadarnya. Lha kan diminum terus tuh... ya jadilah kebanyakan. Fluorosis gigi.

dari tadi ngomong fluorosis gigi tapi nggak kasi definisi: ini dia....

Dental fluorosis

The mildest form of dental fluorosis is detectable only to the trained observer, and is characterized by small opaque white flecks or spots on the enamel of the teeth. Moderate dental fluorosis is characterized by mottling and mild staining of the teeth, and severe dental fluorosis results in marked staining and pitting of the teeth. In its moderate to severe forms, dental fluorosis becomes a cosmetic concern when it affects the incisors and canines (front teeth).
Dental fluorosis is a result of excess fluoride intake prior to the eruption of the first permanent teeth (generally before 8 years of age). It is also a dose dependent condition, with higher fluoride intakes being associated with more pronounced effects on the teeth. The risk of mild to moderate dental fluorosis appears to increase significantly at an intake 2-3 times that recommended for children of a susceptible age, while severe dental fluorosis has been seen only at fluoride intakes about 5 times the recommended level. The incidence of mild and moderate dental fluorosis has increased over the past 50 years, mainly due to increasing fluoride intake from toothpaste, although inappropriate use of fluoride supplements may also contribute.
-*-

Itu dia, mungkin agak mengherankan ya kata2 yang saya miringin. Itu karena source riset ini dari LUAR NEGERI yang balik lagi ke tadi... airnya udah ditreatment dengan fluorine. Tolong bacalah artikel ini selengkapnyah:
KLIK DISINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL FLUOR
penjelasannya cukup manstap kok.

keliatan disana bahwa kejadian fluorine treated water emang ada di luar negeri. Lha disini??

minum air biasa, makan makanan berfluor juga mungkin intakenya kurang. Jadi ya kalo dibantu dengan suplemen atau pasta gigi masih nggak masalah juga lah. Dan mengutip kata-kata bu dokter gigi Susan,

"toh ambang batas antara cukup dan aman -nya itu rangenya jauh"

Menurut bu dokter,ini terjadi karena Indonesia males ngadain riset sendiri soal fluor dan mengambil mentah-mentah hasil riset luar negeri yang menentang fluor tanpa melihat latar belakangnya. Dan daily intake kita soal si fluor ini juga masih kecil, karena kita NGGAK minum air berfluor ituh..
Make sense...

Jadi, it's OK to take fluor supplement APABILA MEMANG PERLU dan dengan pengawasan dokter tentunya. Dan, sementara ini pake pasta gigi berfluoride gak masalah. Membantu melindungi gigi dari karies. terutama anak-anak. Sementara ini Azwa minum suplemen Vinafluor untuk menghambat karies tumbuh lebih luas dan tetep melanjutkan pakek pastagigi enzim-nya.

Oh ya, satu hal lagi. Saya akhirnya merangkum beberapa tindakan biar nasipnya nggak kayak gigi anak saya, jadi silakan :

1. bawa anak ke dokter gigi sedini mungkin. Kalo udah tumbuh gigi dateng aja, konsultasi. Sebetulnya orang tuanya yang akan di'wawancara' oleh dokternya, dan juga membiasakan anak untuk nggak takut sama dokter gigi. Toh cuman 6 bulan sekali ini.

2. jangan kasih susu tengah malam! sikat gigi sebelum tidur bakal jadi sia-sia kalo anak dikasi susu tengah malam. tetapkan hati juga buat kompak sama suami untuk nggak ngasih susu tengah malam. Kejer-kejer dehh...
Biasanya sih kalo azwa minta susu,artinya dia haus karena ke-sumuk-en. Nggak mungkin kelaparan karena makannya dia buanyak. Kalopun anak minta susu karen akelaparan, harus dipikirkan bagaimana pola makannya juga.
Sekarang, sudah hampir sebulan lebih dia aku latih hanya minum air putih aja walo pertamanya kejer setengah mampus. Aku diemin aja, ditahan2in gak kasih dan aku kasih pilihan : minum air putih atau kehausan! sampe akhirnya dia nyerah dan minum.. air putih saja. Wahhh, ternyata bisa... nyesel banget!

3. tanyalah dokter kandungan tentang suplemen fluor, atau perbanyak intake makanan yang mengandung fluor di saat hamil demi gigi susu anak yang kuat. Selalu konsul ke dokter gigi sebelum mengkonsumsi suplemen fluor.

4. selalu terapkan pola hidup yang sehat untuk gigi. Sikat gigi setelah sarapan, setelah makan, sebelum bobok dengan cara yang benar (sikat dengan arah melingkar, kumur sekali aja tapi dikumur2 yang rada lama)

5. sukseskan cup training! jangan kayak saya, anak masih ngedot kalo minum susu . (walo sekarang sih udah jarang, semenjak dotnya tinggal 1 buah, dhedhel dhuel dan kita nggak mau beliin lagi, biar aja kalo nekat ngedot.. tumpah semua susunya.. wahahahah.. *ketawa setan*)

Oh ya... minum susu yang ditambahi Fluor ternyata juga nggak manfaat... karena kalsium yang ada pada susu akan berikatan dengan fluor dan nggak akan berefek apapun ke tubuh. Itu ilmu lainnya yang saya dapet dari beliau. (dan ada di link yang saya tulis diatas)

Yaa.. sepertinya itu ilmu baru yang saya dapet dari bu dokter gigi yang lucu dan komunikatif inih. Makasih juga buat monica yang udah nanyain bapaknya soal perkariesan dan ngasih link bermanfaat itu. *sori mon, aku lupa nek kamu anake dokter gigi jugak.. wahahahah*

2 komentar:

Anonim mengatakan...

mulai keropos dari umur brapa mbak? anaknya temenku baru umur 1 tahun dah mulai terkikis gigi serinya, padahal masih ASI, jadi kalo malem masih nyusu ibu langsung, apakah itu juga berdampak?

d e p e z a h r i a l mengatakan...

mbak nungki, kok aku baru tau ada komen disini?

aku gak nanyak dr gigiku soal ini. Cuma ada member milis mpasirumahan yang konsul ke dokter gigi, dan jawabannya dalah YA bisa. Karena pada dasarnya yang bikin karies tuh ya sisa2 susu/asi. ASI juga ada manis-manis dan zat-zat lain. Mungkin gak separah kalo dikasi sufor, tapi ada kemungkinan juga. Selain itu anak 1 tahun kan juga mulai makan 'aneh-aneh', kalo dasar pada saat ibunya hamil kurang fluor, maka gigi anaknya jadi lebih gampang rapuh oleh karies. Dan perawatan gigi sejak awal itu ternyata emang penting. Nggak perlu takut fluorosis dan nggak pakein anak odol berfluoride. Ingat ulasan bu dokter gigi-nya azwa diatas..... Ga ada alesan untuk orang indonesia TIDAK mennggunakan pasta gigi berfluor, karena intake fluor kita juga nggak semasiv amerika.

Jadih.... silakan diputuskan sendiri (^_^)

Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers
Lilypie Maternity tickers

Blog archive

Tentang Saya

Foto Saya
d e p e z a h r i a l
seorang anak, seorang istri, seorang ibu, seorang mahasiswa, healthy baby-food enthusiast, pecinta makanan, penghuni dapur, cinta pelangi, suka bentuk bintang dan semua yang bermotif polkadots, (semoga jadi) pengusaha yogurt suksesss.
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Tags

??? (29) achievement (9) aku (87) amber (1) amber baltik (1) amber teething necklace (1) Anak (1) anakku (75) award (1) ayam (1) baltic amber (1) belanja (1) bento (3) Bersih (1) binatang (1) bolu (1) brownies (1) buah naga merah (1) buku (1) buku resep (1) bumbu dasar (1) bumbu inti (1) cake (4) cara membuat popcorn caramel (1) Cari Kos-kosan (1) Cari Kos-kosan Ekslusif Yang Bersih Dan Rapi Untuk Perempuan (1) carob (1) celoteh (7) choux (1) coklat (1) combrang (1) confetti bar (1) cornflakes (1) craft (4) cuisinart (1) daging (1) darina (1) dehidrasi (1) dessert (4) dessert table (1) Di Semarang (1) diy (1) doraemon (2) dulce de leche (4) dzahrial (4) Ekslusif (1) eksperimen (14) eksperimen resep (5) eskrim (2) foto (6) gadget (1) gambar (3) gandum (1) gelang (1) gelang karet (1) goodiebag (1) greentea (1) herbs (1) hewan (2) honje (1) horlicks (1) ibu (2) ice cream (2) ice cream maker (1) ikan (1) ikan lais (1) ikan salai (1) iseng (49) jual vanilla (1) kalung (1) kalung amber (1) kalung bayi tumbuh gigi amber (1) kantor (2) karamel (1) karaoke (1) karet (1) keamanan (1) kecombrang (1) keju (1) kelompok bermain (1) keluarga (1) kertaskrep (1) kesehatan (7) ketan (1) konselor MPASI (1) kopdar (1) kopi (1) kos bersih (1) kos dengan AC (1) kos ekslusif (1) kos perempuan (1) kos semarang (1) kue (2) kue keranjang (1) kukis (2) kursus (4) lagu (1) lavender infused (3) levitasihore (2) lifebuoy (1) lomba (9) macem-macem (2) madre (1) mainan (1) Majalah (2) makanan (12) makanan. (1) mamaku koki handal (2) mangga (3) marshmallow (1) martha stewart (1) masakan (1) matcha (1) Matcha Ice Cream Recipe (1) Media (5) mesin eskrim (1) milis mpasiku (7) milk jam (2) milk toffee (2) mpasi (3) my foodie experience (1) nasi (1) nasi kebuli (1) nasi kebuli mudah (1) nasi salmon (1) ngakalin (1) no knead bread (1) nyobain resep (18) party planner (1) pasaraya (1) pasta (2) pengen cerita aja (45) pengetahuan (2) percobaan (2) photoblog (13) photoslide (2) pinisi jakarta (1) pinisi pasaraya (1) pinisi playground (1) pisang (1) popcorn (1) Popcorn Butterscotch Caramel ala XXI (1) popcorn caramel (1) potty training (1) prakarya (3) radio (1) rainbow loom (1) rainbow loom indonesia (1) random (4) Rapi Untuk Perempuan (1) relawati (1) remake (1) resep (32) resep brownies favorit (1) Resep Eskrim Green Tea (1) resep eskrim. (1) resep kw (1) resep nasi kebuli mudah (1) resep remake (1) resep sambel bawang pedes (1) resep sambel pedes (1) review (8) review pinisi pasaraya (1) rosemary (1) roti (6) rubber bands (1) rujak (1) sajiansedap (2) salmon (1) salmon rice bowl (1) sambal (2) sambal ijo (1) sambel (3) sambel bawang (1) sambel bawang teri (1) sambel honje (1) sambel honje kering (1) sambel pedes (1) sate padang (1) science (1) sekolah dini (1) selai susu (1) Semarang (1) semolina (1) sereal (1) share (13) social work (1) something new (50) sourdough starter (1) steak (1) stok (1) stok bumbu dasar (1) sup krim (1) sus (1) sushi (1) syukuran (1) takoyaki (1) takoyaki keju (1) temanku (8) teri (1) tips (1) toffee (1) travelling (12) TV (2) unik (1) vanilla (1) video (1) video blog (2) vlog (18) volunteering (1) workshop (1) xxi (1) yogheart (5) zahrialfam (37)